Seringkali kita mendengar dan
menyebutkan, ini teh hitam, ini teh hijau, ini teh melati, ini teh buah, tapi
apakah kita tahu perbedaannya? Tulisan kali ini akan membahas 4 macam
penggolongan teh, berdasarkan tingkat oksidasinya. Here we go...
1. Teh Hitam
sumber: http://organicteasandherbs.com
Teh Hitam merupakan teh yang
teroksidasi penuh (100%), sehingga air hasil seduhannya berwarna hitam –
sebenarnya adalah merah kecoklatan. Teh hitam umumnya diseduh dengan air
bersuhu 100 C (air mendidih) dan nikmat untuk diminum di pagi hari. Jenis teh
hitam yang terkenal adalah Assam, Darjeeling, dan Yunnan. Di China, teh hitam
lebih dikenal sebagai teh merah. Teh hitam berkhasiat untuk menenangkan diri
dari stres.
2. Teh Oolong
sumber: www.pouquete.com |
Teh Oolong adalah teh yang
teroksidasi sebagian (teroksidasi tapi tidak sampai 100%). Kata oolong berasal
dari kata “wu long” (baca: u-lung) dari Bahasa Mandarin yang artinya naga
hitam. Teh oolong umumnya beraroma fruity
(buah) atau flowery (bunga),
sekalipun tidak diberikan campuran apapun. Di Taiwan dan China, teh oolong
sangat digemari, bahkan ada kontes teh oolong setiap tahunnya di Taiwan dan teh
yang menjadi juara akan dijual sangat mahal. Beberapa jenis teh oolong yang
terkenal adalah Tie Kuan Yin (Dewi Kwan Im Besi), Da Hong Pao, dan Tie Luo Han
(Orang Suci Besi). Umumnya diseduh dengan air bersuhu 70-80 C. Teh oolong
berkhasiat memecah lemak yang ada di dalam tubuh, dengan catatan dikonsumsi
segera setelah kita makan.
Teh Hijau merupakan teh yang
hampir tidak teroksidasi atau bahkan tidak teroksidasi sama sekali. Warna daun
teh keringnya berwarna hijau, umumnya beraroma nutty (kacang), grassy (daun),
atau fruity (buah). Teh hijau yang
terkenal umumnya berasal dari China dan Jepang. Teh hijau China yang terkenal
adalah Long Jing Cha (Sumur Naga) yang dijuluki sebagai teh hijau terbaik dari
China dan Gunpowder. Dari Jepang, umumnya kita sudah sangat familiar dengan
Matcha; jenis lainnya yang terkenal adalah Sencha dan Gyokuro. Untuk menikmati
gyokuro, anda harus merogoh kocek Rp10.000.000 per kilogramnya. Mirip seperti
teh oolong, teh hijau diseduh dengan air bersuhu sekitar 70 C. Teh hijau
memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat mencegah kanker dan juga
bermanfaat memecah lemak yang ada di dalam tubuh (dengan catatan yang sama
dengan teh oolong).
Teh Putih adalah teh yang tidak
teroksidasi sehingga masih berwarna putih. Harganya sangat mahal karena bagian
yang dapat diolah menjadi teh putih hanyalah pucuk daun tehnya. Satu pohon teh
hanya menghasilkan satu pucuk daun teh. Aromanya fruity (buah) dan segar sekali. Jenis teh putih yang paling
terkenal adalah Silver Needle (Jarum Perak). Umumnya diseduh dengan air bersuhu
60 C. Rutin meminum teh putih dapat membuat kita terlihat awet muda dan
menghaluskan kulit.